Abstract

The show Glee and the play Romeo and Juliet both display a desire for love, and the fact that love is not always gonna go the way that you like. Growing up in a feud and knowing that the Capulets and…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Bagaimana Saya Memulai Karir Sebagai Seorang Programmer

Saya masih sangat ingat di tahun 2019 saya adalah seorang lulusan disiplin ilmu Informatika yang tidak mengerti “ngoding” yang baik itu seperti apa. Ya, hanya bermodal produk Tugas Akhir yang bisa dibilang cukup sederhana. Kecil kemungkinan terpikir dalam benak saya bahwa saya akan berkarir sebagai seorang programmer, melihat kemampuan saya yang jauh dari hal tersebut.

Hingga suatu ketika kesempatan itu tiba.

Bak disuruh menyelam tetapi belum bisa berenang. Saya sangat gelagapan ketika pertama kali terjun di industri teknologi informasi saat itu. Betapa sangat tertinggalnya saya dari orang lain. Saya benar-benar tidak tahu apa-apa selain kalau ingin membuat halaman web bisa menggunakan HTML dan CSS. Javascript saja saya tidak tahu cara memakainya, apalagi Github. Tapi mau tidak mau saya harus mengejarnya.

Sungguh merugi jika kita tidak benar-benar tahu apa kegunaan dari internet. Jika kita mau menggalinya lebih dalam lagi maka kita akan menemukan semakin banyak lagi.

Komunitas memgang peran penting dalam pengembangan. Banyak sekali bahasan dan update ilmu tentang disiplin ilmu terkait di dalam komunitas. Saya waktu itu akhirnya memulai mendatangi seminar suatu disiplin ilmu pemrograman kemudian ikut bergabung ke dalam komunitasnya. Tidak ada syarat apapun untuk masuk ke dalam suatu grup komunitas. GRATIS.

Setiap produk yang dikeluarkan oleh suatu vendor, meraka pasti juga menyertakan bagaiman cara pakainya. Ya, jika teman-teman ingin bersabar untuk membaca dengan cermat halaman resmi dari suatu disiplin ilmu maka teman-teman akan menemukan dokumentasi lengkap tentang produk tersebut beserta tutorialnya. Banyak juga teman-teman developer senior yang hanya mempelajari dari dokumentasi resminya saja sudah cukup untuk modal berjenjang karir.

Cara tersebut bahkan membantu saya untuk bisa mengerjakan proyek “pecah telor” tender pertama saya di UpWork. Cerita tentang “pecah telor” $ 1,000 pertama di UpWork bisa kamu simak di tautan di bawah ini.

Buat teman-teman yang ngerasa “nol” ketika lulus kuliah, khususnya di disiplin ilmu Informatika, jangan berkecil hati dahulu. Jangan menyerah dulu kemudian bermanuver sebelum mencoba. Saya telah membuktikan bahwa yang bermodal “nol” masih bisa untuk merapat mengejar ketertinggalan.

Semua ada proses dan waktunya. Hilangkan perasaan ingin segera mendapatkan pekerjaan dan gaji yang pantas sebelum memantaskan diri. Sabar jalani prosesnya.

Apabila kamu merasa tulisan ini bermanfaat, Jangan sungkan klik tombol 👏🏼 sebanyak mungkin dan bagikan tulisan ini kepada orang lain melalui media sosial supaya kamu bisa jadi jalan kemanfaatan juga bagi orang lain. Terima kasih.

Add a comment

Related posts:

About the L1 Visa

An L1 Visa allows a company that has its headquarters overseas to obtain legal status for an employee that it intends to send to a subsidiary located in the United States or, with the purpose of…

The Bed of Procrustes

The book starts off with a notice stating: Aphorisms are different from conventional text. The author recommends reading no more than four aphorisms in one sitting. It is also preferable to select…