Monet Blockchain

In previous articles, we described MONET ecosystem and the role that TENOM token would play in it. We’ve received a positive review of Babble consensus, but no technology should exist just for the…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




INSIDE OUT

Film Inside Out bercerita tentang Riley, seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang memiliki berbagai emosi yang digambarkan dalam 5 wujud emosi, yaitu Joy(bahagia), Anger(marah), Disgust(jijik), Fear(takut) dan Sadness(sedih). Kelima wujud emosi tersebut berada di dalam pusat kendali pikiran Riley yang bernama Headquartes, yaitu sebuah pusat kendali pikiran yang membingbing Riley dalam kehidupannya. Semuanya terasa menyenangkan, keluarga yang bahagia, sahabat yang setia, dan kota yang menyenangkan. Keadaan mulai berubah ketika Riley harus pindah ke San Francesco. Riley terus berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, tetapi ada saja hal yang kurang menyenanglan yang membuat dirinya jauh dari rasa bahagia. Terlebih saat Sadness tiba-tiba menyentuh core memory I (di mana ini menjadi konsep ketika riley “mengingat” sesuatu), menyebabkan memori tersebut berubah menjadi memori sedih. Joy mencoba menjauhkan Sadness sebisa mungkin dari konsol. Namun, pada hari pertama Riley di sekolah barunya, Sadness sengaja menyebabkan Riley menangis di depan kelasnya, kejadian tersebut sangat petaka sehingga menciptakan inti memori dari kenangan sedih untuk pertama kalinya. Joy mencoba untuk membuang inti memori baru tersebut sebelum mencapai hub pusat, tetapi dia tidak sengaja menyentuh inti memori lainnya sehingga terjatuh saat bertengkar dengan Sadness, menon-aktifkan kelima pulau kepribadian dan membuat Riley dalam ketidakstabilan. Ketika Joy berusaha mengembalikan inti memori tersebut kembali ke hub, dia, Sadness, dan kenangan inti tersedot keluar dari Headquartes melalui tabung memori yang mengarah ke sisa pikiran Riley. Mereka berakhir di tempat penyimpanan labirin kenangan jangka panjang Riley dan berangkat untuk kembali ke Headquartes. Anger, Disgust, dan Fear berupaya untuk mempertahankan kondisi emosional Riley saat Joy tidak ada, tetapi secara tidak sengaja malah menjauhkan Riley dari orangtuanya, teman-teman, dan hobi, sehingga pulau kepribadiannya perlahan runtuh dan jatuh ke dalam Dump Memory, sebuah jurang di mana kenangan memudar, dibuang dan dilupakan. Anger menyisipkan ide untuk melarikan diri ke Minnesota di konsol kontrol, percaya mereka dapat menghasilkan kenangan inti baru jika kembali ke Minnesota. Sementara itu, Joy dan Sadness bertemu dengan Bing Bong, teman imajinasi Riley yang terlupakan, Joy memberikan janji untuk berusaha mengembalikan Bing Bong kedalam imajinasi Riley. Bing Bong memberitahu mereka bahwa mereka bisa pergi ke Markas Besar dengan mengendarai kereta pemikiran. Setelah menjelajahi daerah yang berbeda di pikiran Riley; Abstract Thought, Taman Imajinasi, dan Tempat Produksi Mimpi, ketiganya akhirnya berhasil menaiki kereta pemikiran. tetapi tidak bertahan lama, kereta tersebut terjatuh saat terkena reruntuhan pulau kejujuran yang runtuh akibat Riley mencuri kartu kredit ibunya.

Riley berhasil mempersiapkan untuk naik bus menuju Minnesota, Joy mencoba untuk kembali ke Headquartus melalui pulau kekeluargaan, namun pulau kekeluargaan perlahan hancur akibat penyikapan Riley yang mengelabui orang tuanya ketika ia kabur. Joy pun menemukan cara menggunakan pipa pengingat yang terhubung ke markas, dikala itu Joy berpikir bahwa sadness hanya akan membuat hidup Riley semakin menderita sehingga ia menutup pipa pengingat untuk dirinya sendiri, dan meninggalkan Sadness bersama Bing Bong. Namun akibat efek reruntuhan pulau kekeluargaan, tabung tersebut pecah dan menjatuhkan Joy ke Dump Memory, Bing Bong yang berniat menolongpun malah ikutan terjatuh. mereka mendarat diatas ribuan memori yang telah memudar, Joy putus asa dan menangis meratapi memori masa kecil Riley yang penuh keceriaan memudar, di mana ia merindukan Riley saat masih dalam keceriaan. Dikala itu Joy menemukan sebuah memori sedih yang berisikan keputusasaan Riley ketika ia kalah dalam pertandingan hoki, lalu Joy terkejut memori tersebut berubah menjadi memori riang ketika Riley dihibur oleh orang tuanya juga tim hokinya, menyadarkan Joy bahwa Sadness (Kesedihan) berguna untuk memberitahu seseorang di lingkungannya bahwa Riley dalam masa berat dan membutuhan bantuan psikologis.

Mereka menemukan roket wagon milik Bing Bong yang dapat mengeluarkan tenaga dorong dan akhirnya berusaha keluar dari Dump Memory, tetapi setelah beberapa kali gagal, Bing Bong menyadari berat badan gabungan mereka terlalu berat sehingga ia mengorbankan diri dengan melompat dari roket, supaya Joy bisa keluar dari Dump Memory. Joy menggunakan berbagai alat dari Dunia Imajinasi untuk mendorong dirinya sendiri dan Sadness ke Markas. Ketika berhasil sampai di markas Joy mendesak Sadness mengambil kendali dan berhasil menghapus ide kabur Riley, dan mendorong Riley untuk kembali ke rumah ketika dirinya baru saja menaiki bus.

Riley tiba di rumah dan terjatuh dalam tangisan, mengaku kepada orangtuanya bahwa dia merindukan kehidupan lamanya. Orangtuanya memeluk Riley dan secara langsung kondisi batin dalam diri Riley membaik, menjadikan sebuah tangisan kebahagiaan yang begitu penting, menghasilkan inti memori baru yang mewakilkan dua warna (Joy dan Sadness) dan membentuk pulau kekeluargaan terbaru, menggantikan pulau kekeluargaan lama yang telah hancur. Setahun kemudian, Riley sudah mampu beradaptasi dengan rumah barunya, dan semua emosinya sekarang bekerja sama untuk membantunya memimpin konten, hidup yang lebih kompleks secara emosional saat ia terus bertumbuh kekedewasaan, dengan konsol kontrol diperluas (menandakan semakin kompleksnya psikologis Riley) dan pulau-pulau kepribadian tambahan yang dihasilkan oleh inti memori campuran dua emosi.

Film ini sangat baik, terutama dalam menjelaskan cara kerja memori manusia. Pada film ini, memori kita memiliki emosi-emosi tersendiri di dalamnya. Dimana, memori kita dibagi menjadi 5 berdasarkan emosi, yang pertama adalah emosi kebahagiaan, kedua adalah emosi kesedihan, ketiga adalah emosi marah, keempat emosi ketakutan dan lima adalah emosi jijik. Tidak cuman sekedar itu, memori kita juga dibagi berdasarkan jangka waktunya, yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang.

Memori jangka pendek akan dikirim ke dalam tempat penyimpanan memori. Dan jika kita lihat berdasarkan filmnya, tempat penyimpanan memori ini juga dibagi-bagi menjadi barbagai rak memori dan ketika kita tidak lagi membutuhkan memori tersebut, maka memori tersebut akan dibuang. Dapat kita bayangkan se-efisien apa cara kerja pikiran jika kita ingin mengingat sesuatu. Dengan adanya pembagian tadi, maka otak kita sangat terbantu jika ingin mengingat sesuatu. Jika kita ingin mengingat hal-hal yang kita lakukan saat berbelanja, maka otak kita tinggal mengakses tempat penyimpanan memori, lalu kemudian mencari rak memori bagian belanja, kemudian menentukan apa emosi yang terkandung dalam memori tersebut. Dengan begitu, kita akan dapat mengingat hal-hal yang kita lakukan saat berbelanja.

Berbeda dengan memori jangka pendek, memori jangka panjang memiliki tempat penyimpanan tersendiri dan sangat mudah diakses. Hal ini dikarenakan jaraknya yang dekat dengan tempatnya yang sedikit. Adapun suatu peristiwa yang dapat masuk ke dalam kategori ini adalah peristiwa yang betul-betul membawa emosi seperti, menjadi juara pertama kali semenjak mengikuti berbagai perlombaan, rusaknya hubungan persahabatan, suatu kejadian yang dapat membuat kita “sakit” dan sebagainya.

Add a comment

Related posts:

Notes from the Sanjay Bakshi Podcast on Moneycontrol

So for my first post on Medium, I couldn’t find a better personality to pick than Professor Sanjay Bakshi. For the uninitiated, Prof. Bakshi is one of the best minds out there in the value investing…